SULTRALINE.ID, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mengumumkan, Kota Kendari megalami dflasi sebesar 0,81 persen di Oktober 2017. Tak hanya di Kendari, deflasi juga tercatat terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 1,08 persen untuk periode yang sama.
Kepala BPS Sultra Atqo Marsianto dalam rilis data statistik bulanan mengatakan, telah terjadi penurunan harga acara signifikan khususnya untuk komoditas bahan makanan.
“Dilihat dari andil inflasi Oktober 2017, dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami diflasi atau penurunan harga terbesar yaitu bahan makan dan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Untuk bahan makanan sendiri terjadi penurunan sebesar 0,89 persen,” papar Atqo di Kantor BPS Sultra, Rabu (1/11/2017).
Berdasarkan data BPS, untuk kelompok komoditas bahan makanan, penyumbang Deflasi atau penurunan harga terbesar terjadi pada komoditas sayuran yaitu cabai rawit 35,12 persen, tomat sayur 20,61 persen, daun kelor 19,06 pesen , dan bawang merah 14,35 persen.
“Tak hanya bahan makanan, selebihnya dari lima kelompok pengeluaran lainya juga mengalami inflasi meskipun tidak terlalu besar, ” ungkapnya.
Atqo juga menjelaskan, terjadinya deflasi di triwulan III menjadi trend tahunan sebagaimana tercatat pada tahun – tahun sebelumnya.
“Untuk catatan dii triwulan 2017 ini menjadi diflasi terbesar dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Laporan: Yayanti
Editor: Taufik Quraiz Rahman