SULTRALINE.ID, KONAWE – Sudah hampir akhir tahun 2020 ini, persoalan Penarikan Jaringan Kabel Sutet oleh PT.Obsidian Stainless Steel (OSS) Yang melintasi Lahan Tambak Empang Beberapa Warga Desa Porara Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe belum juga ada titik terang penyelesaian ( Minggu, 27 Desember 2020 ).
Sejak Pertemuan awal di salah satu Hotel di kendari pada tanggal 10 November 2020 antara Pemilik Lahan dan Managemen PT.OSS, sampai Hari ini belum juga ada itikad baik dari Manajemen PT.OSS dalam hal ini Mr.Yin untuk kembali mengadakan Pertemuan dengan para pemilik Lahan Empang tambak tersebut guna mencari solusi atas Masalah tersebut.
Hal ini di sesalkan oleh Rustam Daeng Pasau , salah satu pemilik Lahan Empang tambak yang tergabung dalam Aliansi Petambak Empang Korban Sutet ( APEKS ) yang Lahannya di lintasi Kabel Sutet tanpa Ijin oleh PT.OSS tersebut saat di wawancarai oleh Sultraline.id.
“Iya, sudah mau Akhir tahun 2020, Persoalan Penarikan Kabel yang melintasi lahan kami belum ada penyelesaian ” Ungkap Rustam.
Rustam Daeng Pasau juga menambahkan bahwa ia juga meminta agar Mr.Yin selaku salah satu pimpinan PT.OSS agar segera menyelesaikan persoalan ini, Pasalnya Para Pemilik Lahan sangat di rugikan atas Kegiatan Penarikan Kabel Sutet di atas lahannya tanpa izin mereka
“Tanah Kami akibat di lintasi kabel tanpa Ijin ini, membuat kami tidak bisa membangun dan beraktivitas dengan aman di bawah kabel tersebut, apalagi akan di lintasi oleh aliran listrik yang cukup tinggi, ” kesal Rustam.
Ia berharap agar Managemen PT.OSS segera menyelesaikan masalah ini dan kami juga berharap agar pemerintah Kabupaten Konawe untuk turun ke lapangan untuk menengahi persoalan ini
“Kami harap Pemerintah Kabupaten Konawe dalam Hal ini Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa, agar segera menengahi Permasalahan ini secara baik sehingga tidak menimbulkan Insiden Seperti yang Telah terjadi di PT.VDNI ” Harapnya.
Laporan : Ismar Indarsyah