Kepemimpinan adalah keperluan yang azasi dalam kehidupan manusia. Tugas kepemimpinan adalah memimpin jiwa-jiwa manusia untuk tunduk dan taat kepada Allah dan rasul-Nya, artinya hal yang dilakukan harus sejalan dan seiring yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Tentu dalam landasan perihal. perjalanan dalam memimpin bukan sekedar hal-hal yang bersifat material. Sebagai contoh nanti saat pemilihan baru mensosialisasikan dirinya, agar bisa terpilih dalam tanda kutip, terpilih kembali. Dan setelah terpilih akan lupa dan segera mungkin mewujudkan keinginan pribadi, yang hanya berstandar materil semata.
Kita tahu bahwa dalam memegang suatu kekuasaan harus memiliki fungsi ganda yang harus dilaksanakan secara integral. Yang tidak hanya mementingkan secara individual, yakni pengen kenyang sendiri, tetapi juga harus mementingkan secara managerial. Yakni mementingkan keperluan yang dipimpinnya.
Olehnya itu pemimpin akan selalu mempertanggung jawabkan apa yang perna iya lakukan saat memimpin. Tidak hanya kepada diri sendiri tetapi akan mempertanggung jawabkan kepada semua orang.
Mengutif dari Ibnu Umar RA sesunggguhnya Rasulullah SAW Bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Hal ini yang musti diperhatikan bahwa dalam kepemimpinan, bukan hanya pemenuhan pribadi semata, dalam memegang suatu kekuasaan. tetapi pemenuhan hasrat kepentingan orang banyak. Olehnya itu pemimpin akan dikatakan pemimpin yang baik, manakalah ia mengikuti tuntunan-tuntunan yang di ketahuinya mengenai hal-hal kebenaran. Dengan menjalankan ketetapan Allah Swt.
Perlu diketahui asrama yang diperjuangkan oleh teman-teman mahasiswa Konsel, tidak dalam pemenuhan hasrat napsu (atau ada kepentingkan individual atau kelompok), dan tentu, bukan hanya dibuat tanpa menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang berintelektualitas, dan bukan hanya memoralitaskan pemuda atau mahasiswa Konsel. Namun secara umum, asrama tersebut akan mengristalkan parah anak-anak bangsa, sehingga menjadi manusia-manusia yang paripurna, terkhusus putra-putra yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
Dengan demikian yang membuat teman-teman gigih dalam memperjuangkan asrama tersebut, bahkan dalam aksi tahun lalu, banyak yang mengalami luka parah akibat pukulan-pukulan dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun kegigihan itu tetap ditolehkan oleh para mahasiswa-mahasiswa Konsel pada aksi tersebut. Karna dalam perjuangan teman-teman mahasiswa konsel, murni didasari atas bentuk kepedulian semata, terhadap mahasiswa konsel yang lain, terutama yang kurang mampu.
Seharusnya yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Bukan hanya melaksanakan secara integral akan tetapi mampu melaksanakan secara managerial. sehingga nantinya mampu dikenang dengan nama baik, bukan nama yang buruk. Dengan bahasa sederhana peduli akan Putra-putra daerah yang ada di Konawe Selatan, akan berdampak posotif, baik didunia maupun diakhirat. Dengan memberikan pendidikan secara utuh dengan mendukung merealisasikan asrama. Dan asrama adalah hal yang sangat dinanti oleh semua kalangan mahasiswa, terkhusus mahasiswa konawe selatan yang kalah itu telah berjuang.
Tepatnya 2 september 2019 penandatangan surat pembebasan lahan yang ditandatangani langsung oleh bupati konsel, surunuddin dangga dan disaksikan oleh ketua DPRD konsel, Irham Kalenggo. Yang tentu ini adalah salah satu bukti yang kuat bahwa bupati konsel telah berjanji dihadapan seluruh mahasiswa-mahasiswa konsel.
Secara individu sangat eksplisit melihat tindakan bupati dengan pendatangan pembebasan lahan. artinya bahwa realisasi pembangunan asrama Konsel akan segera dipenuhi.
Namun ditahun 2020 bupati Konsel telah melanggar janjinya dengan diam-diam menghapus anggaran pembangunan asrama Konsel. Ini tertuak saat rapat paripurna, ketua DPRD membeberkan bahwa anggaran Asrama mahasiswa Konsel telah dihapus.
Tentu membuat respon implisit (negative) diseluruh mahasiswa Konsel atas pemghapusan anggaran tersebut. Hal yang mendasar bahwa bupati konsel telah melanggar Janji Dan membodohi seluruh mahasiswa-mahasiswa Konsel.
Maka dengan kebijakan tertutup bupati dalam menghapus anggaran realisasi asrama. Kami nilai bupati telah gagal, Dan ketidak suksesan dalam memegang amanah dan tanggung jawab, dalam tatanan pemerintahan dikabupaten konawe selatan, provinsi Sulawesi Tenggara.
Kami berharap Kepada orang tua kami yang memegang tatanan pemerintahan dikabupaten konawe selatan, agar segera sadar bahwa keputusan yang dilakukan sangat melukai hati seluruh mahasiswa Konsel, dan tentu kami ingin mendengar apa alasan yang kongrit Bapak dalam penghapusan anggaran tersebut.
Sekian dan terima kasih. semoga kita selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan perlindungan oleh Allah SWT . Amiin yaarabbal alamiin. Allahumma solli ala saidina Muhammad waala ali Muhammad.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. SALAM MEPOKOASO. YAKIN USAHA SAMPAI.
Penulis : Hendra Yus Khalid (Mahasiswa asal Konsel)