SULTRALINE.ID, MUNA – Guna membahas polemik yang tengah ramai dipersoalkan pemuda Desa Bahutara, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna mendapatkan undangan dari pemerintah Desa Bahutara terkait pembahasan atas tuntutan-tuntutan yang mereka layangkan. Dimana dalam forum diskusi yangg berjalan kurang lebih 5 jam tersebut tidak menghasilkan kesimpulan-kesimpulan dan jawaban atas tuntutan mereka.
Bahkan, sempat terjadi keributan antara masyarakat dan pemerintah desa namun berhasil di lerai oleh pihak keamanan.
“Kami menyayangkan tidak adanya upaya serius dari Pemdes untuk mengatasi kegaduhan-kegaduhan di tengah masyarakat terkait pencopotan imam yang di nilai sepihak ini,” ujar salah seorang pemuda, Feri, Selasa (26 Mei 2020).
Bahkan pemdes mencoba menjabarkan alasan-alasan pencopotan yang menurut masyarakat tidak masuk akal. Olehnya itu, kata Feri dalam waktu dekat akan melayangkan surat terbuka kepada Bupati Muna dengan tuntutan yang pertama meminta agar Pj Kades Bahutara di copot dari jabatannya karna telah menyebabkan kerusuhan dan kegaduhan di tengah masyarakat dengan melakukan pencopotan imam secara sepihak.
“Dan yang kedua meminta kepada Bupati Muna agar mencopot ketua BPD Bahutara karena dinilai tidak pro aktif dalam menjalankan tugasnya dalam hal pengawasan terkait polemik-polemik yang ada di desa,” pungkasnya.
Laporan : TIM