SULTRALINE.ID, MUNA – Masyarakat Desa Wandiri, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, sedikit mulai bernafas lega dengan hadirnya sejumlah proyek di wilayah itu.
Wilayah yang sebelumnya bagaikan terisolir dikarenakan akses jalan menuju desa sangatlah sulit untuk dilalui. Namun sejak adanya kegiatan peningkatan jalan dan jembatan dari pemerintah daerah (Pemda) Muna melalui Dinas Ketenagakerjaan dan transmigrasi (Disnakertrans) mempermudah warga setempat berinteraksi dengan masyarakat luar.
Tiga tahun berturut-turut anggaran di porsi kan Pemda Muna untuk kegiatan peningkatan jalan dan jembatan di kawasan transmigrasi ex-UPT Labunia itu.
Hadirnya pekerjaan di Wandiri, satu kesyukuran bagi ratusan masyarakat yang bermukim di wilayah itu. Kendati belum sepenuhnya dapat dilalui roda empat, namu sejak adanya perbaikan, kini ini mulai mudah dilewati oleh roda dua.
Namun apa yang dirasakan warga setempat sepertinya tak berlangsung lama. Pasalnya proyek jembatan dengan panjang kurang lebih 7 meter dengan lebar 5 meter yang dibangun pada 2021 lalu yang merupakan akses utama di wilayah itu sudah mengalami kerusakan.
Terhitung baru setahun lebih usianya, namun nampak pada plat beton jembatan yang dibangun dengan duit negara kurang lebih Rp700 juta, sudah jebol.
Akibat kondisi tersebut, warga yang melintas di jembatan pun mesti ekstra hati-hati. Sebab salah sedikit saja, maka bakal terperosok di lubang jembatan.
“Iya sudah mulai jebol, padahal baru setahun usianya. Jangankan dilalui mobil, motor jarang melintas, tapi kok aneh secepat ini rusaknya,” ucap salah seorang warga Wandiri yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, Senin 13 Februari 2023.
“Kami orang awam, orang trans, kurang tau apa kira-kira penyebab sampai jembatan ini secepat ini rusaknya,” pungkas pria itu.
Penulis: Ezal.