SULTRALINE.ID, MUNA- Pemilihan mandor non kargo, di Pelabuhan Nusantara Raha disinyalir sarat kepentingan. Pemilihan tersebut diduga kuat melanggar tata tertib (Tatib). Pemilihan yang seyogyanya dilaksanakan lima tahu sekali, justru tiba-tiba saja berubah dan dipaksakan akan digelar sebelum waktu yang ditentukan, ada apa?
Informasi yang berhasil dihimpun, agenda pemilihan mandor itu, rencananya bakal dilaksanakan pada 26 Februari 2023.
Salah seorang Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Nusantara Raha menilai, pemilihan ini sengaja direkayasa dan terkesan dipaksakan demi memuluskan keinginan oknum yang tergabung dalam lembaga buruh pelabuhan tersebut.
“Ada apa pemilihan tiba-tiba saja diadakan, seperti orang kaget saja, padahal kan jelas pemilihan ini tertuang jelas dalam tatib yang diatur di AD/RT TKBM,” ujarnya, Minggu 19 Februari 2023.
Pria ini mengungkapkan, selama ini cara kerja TKBM Nusantara Raha belum maksimal. Banyaknya buruh liar alas lepas masih mendominasi. Padahal TKBM dalam naungan Darmo sejak awal telah berkomitmen untuk menertibkan apa yang belum baik.
Para TKBM didata serta diregistrasi dan diberikan kartu keanggotaan. Namun rupanya itu hanya sekedar seremonial belaka.
“Kalau memang ini diterapkan dengan baik, seharusnya tak ada lagi buruh lepas yang beraktifitas di Pelabuhan Nusantara Raha. Ini juga sempat dikeluhkan Darmo pada acara Jumat Curhat Polres Muna yang digelar belum lama ini. Inikan cerminan bahwa management TKBM Raha masih perlu dibenahi,” pintanya memungkasi.
Penulis: Ezal