SULTRALINE.ID, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi tinggi gelombang air laut di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng. Ia mengatakan prediksi kenaikan gelombang bakal berlangsung selama tujuh hari ke depan, utamanya di perairan selatan Sultra, yaitu dari selatan Kabaena sampai ke timur laut Banda.
“Gelombang laut mulai hari ini sampai satu minggu ke depan kelihatan ada kenaikan tinggi gelombang,” katanya, Senin (10/4/2023).
Sugeng mengatakan, kemungkinan itu terjadi karena ada dampak Siklon di wilayah selatan Indonesia atau antara negara Australia, sehingga meningkatkan tinggi gelombang yang ada di perairan Sultra.
Sehingga, demi keamanan penyebrangan selama mudik, masyarakat diimbau agar tetap mengupdate atau memperbaharui informasi cuaca di BMKG, salah satunya melalui media sosial BMKG, sehingga keberangkatan bisa diperhitungkan.
Ia juga berpesan kepada para operator kapal agar selalu mengupdate informasi cuaca sehingga diperjalanan kapal bisa diantisipasi dan lebih dipersiapkan lagi.
“Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan, tidak akan terjadi, untuk kenaikan tinggi gelombang bukan aman atau tidak, itu yang tahu sebenarnya KSOP. Kan tinggi gelombang dalam 1 meter itu ada yang aman untuk kapal besar, tapi kalau untuk kapal yang lebih kecil lagi tidak aman,” jelasnya.
Laporan: Andi Irna
Editor: Irdwan Jeko