SULTRALINE.ID, WAKATOI – Ketidakseimbangan angka kelahiran dan ketersediaan kawasan untuk perumahan, menyebabkan masyarakat Kecamatan Mola yang umnya warga suku Bajo harus rela tinggal berdesakan di dalam rumah.
Pasalnya, tingginya angka pertumbuhan penduduk di kawasan tersebut membat warga harus tinggal bersama dua atau keluarga dalam satu rumah.
Atas kondisi ini, ratusan warga Mola Raya melakukan aksi demosnstrasi ke Kantor Bupati Wakatobi, Selasa (2/5/2017), untuk meminta Pimpinan Daerah merumuskan kebijakan terkait wilayah pemukiman bagi warga bajo yang tinggal di Mola raya.
“Kami sebagai suku bajo meminta keadilan kepada pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat agar memperhatikan soal pemukiman suku Bajo,” kata Kordinator Aksi Usman dalam orasinya.
Dalam kesempatan berdialog dengan perwakilan masa aksi, Bupati Wakatobi Arhawi Ruda menjelaskan, pihaknya menerima aspirasi masyarakat tersebut dan akan segera ditindak lanjuti.
“Masih banyak langkah-langkah yang akan kita lakukan baik berkoordinasi dengan pemangku adat disini sehingga diharapkan masyarakat dapat bersabar,” jelas Arhawi yang menerima masa aksi didamping Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali.
Laporan: Samidin