SULTRALINE.ID, KENDARI – Untuk melatih kreatifitas dalam membuat film, Mahasiswa dan Dosen Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Pekan Film Jurnalistik (PFJ) yaitu ajang penghargaan karya film bagi mahasiswa, di Aula Anawai, Suit Hotel Kendari, Selasa, (23/05/2017).
Memperebutkan beberapa nominasi, seperti Film Terbaik, Sutradara Terbaik dan Kameramen Terbaik, puluhan karya film mahasiwa saling adu kualitas untuk menjadi yang terbaik.
“Kegiatannya sangat bagus, hal sperti ini bisa membangun kebersaman anatara mahasiswa dan dosen sehingga menimbulkan minat mahasiswa dalam mempelajari ilmu jurnalistik, karena kreatifitas itu tumbuh dan tidak bisa dibatasi dan harus diikuti oleh pengetahuan dan wawasan yang memadai,” ucap Ketua Jurusan Jurnalistik, Sumadi Dilla saat membuka kegiatan PFJ.
Sementara itu, dosen pembimbing mahasiswa dalam pembuatan film, Sitti Utami Reezkiawaty Kamil, mengungkapkan kekaguman dirinya pada anak didiknya yang antusias dalam berkarya dibidang film yang cukup besar.
“Alhamdulilah ada 37 film fiksi dan 5 dokumenter yang terkumpul, dibanding sebelumnya ini sudah ada peningkatan. jadi ini juga bisa sebagai wadah mahasiswa untuk menyalurkan karyanya, berbicara, berrkarya. dan sekarang mahasiswa buat film bukan hanya mereka saja yang nonton tapi masyarakat umum bisa menyasikannya lewat acara malam ini. kemudian ide-ide fimnya mulai beragam,” ungkapnya.
Wanita alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) itu berharap mahasiswanya agar terus mengasah skilnya untuk bersaing di dunia kerja.
“Perdalam skil, dan terus belajar. Perjalanan tidak sampai ditahap ini. Ada beberapa prinsip yang harus diketahui mahasiswa, yaitu berbakti, berkarya, berbagi, dan akhirnya dia berarti. Karena karya dan skil itu tidak cukup,” tuturya pada SULTRALINE.ID.
Senada dengan Sitti Utami, Sutradara film Suara Anak Pesisir, Susilo Raharjo, mengungkapkan bahwa adanya wadah pengapresiasian karya bagi para pembuat film merupakan kemajuan bagi insan-insan perfilman khususnya dikalangan mahasiswa jurnalistik.
“Secara tidak langsung akan memotivasi mahasiswa untuk terus membuat film lagi dan lagi, apa lagi kedepan akan banyak sekali persaingan-persaaingan yang diapat,” ungkap Susilo, mahasiswa Komunikasi, Fisip, angkatan 2013 itu.
Laporan: Ahmad Rifal