SULTRALINE.ID, KONAWE SELATAN – Pengurus Masjid Babul Syafa’at Desa Wonua Koa, Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara menggelar rapat kerja (Raker), Kamis 2 Juni 2022.
Rapat Kerja yang diberi tema khusus “Kaderisasi Imam” ini bertujuan untuk merumuskan dan menetapkan program kerja yang secara khusus konsentrasi pada pembentukan kaderisasi imam.
Rapat dimulai pukul 19.45 WITA, dihadiri oleh para tokoh yang diundang, yakni Bapak Lebu Banda (Imam Senior Kecamatan), Sutarjo dan Mirlan (Ketua dan Sekretaris pembangunan Masjid), Dao Dao dan Juhardin (Ketua dan Juru Bicara Adat), Herlan, SH (Ketua Remaja Masjid), para kader Imam Junior yang terdiri dari Ramadan, Herman, Suratman, Muh. Risal, S.Pd., Juhardin, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya dari unsur pemuda dan orang tua.
Rapat ini dipimpin dan dipandu langsung oleh Ketua DPP Dewan Kemakmuran Masjid, Meto Elfath. Dalam sambutan pengantarnya, Meto Elfath menyampaikan betapa pentingnya kaderisasi Imam dalam rangka regenerasi dan perbantuan suksesi kegiatan keagamaan di masyarakat.
Ia menegaskan juga bahwa rapat ini adalah tindak lanjut rapat kerja sebelumnya pada bulan Ramadhan lalu yang merekomendasikan pentingnya kaderisasi Imam dengan semua latar belakang keadaan yang mengharuskannya.
Pada sesi inti, diberikan kesempatan pertama kepada para tokoh untuk menyampaikan saran dan nasehat-nasehat serta pandangan umum terkait pelaksanaan kegiatan keagamaan kedepan. Selanjutnya, diskusi dan penetapan teknis praktis pelaksanaan kegiatan program kaderisasi Imam melalui agenda pembelajaran (majelis ta’lim) dan kajian-kajian keislaman tiap pekan. Perlu dicatat bahwa meski program khusus kaderisasi Imam, tetapi pesertanya terbuka untuk masyarakat umum, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam kesempatan yang sama, ketua Remaja Masjid (Herlan, SH) memberikan konfirmasi bahwa Remaja Masjid akan menjadi panitia pelaksana acara demi kesuksesan setiap kegiatan kaderisasi Imam tersebut.
Rapat Kerja berakhir pada pukul 21.10 WITA. Dalam closing statementnya, Ketua DPP Dewan Kemakmuran Masjid Babul Syafa’at, Meto Elfath memberikan catatan penegasan bahwa dalam persoalan kegiatan keagamaan sangat dibutuhkan kehadiran dan keterlibatan langsung secara aktif dari Pemimpin (Pemerintah) yang mengajak dan membersamai masyarakatnya.
“Karena itu, hasil rapat ini merupakan keputusan bersama yang mengikat dan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah Desa untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya, terlebih lagi salah satu kader Imam Junior (Suratman Tangenda, red)) adalah calon Kades Wonua Koa terpilih yang akan dilantik beberapa pekan kedepan,” katanya.
Rapat kemudian ditutup dengan sesi pengambilan foto bersama seluruh peserta rapat.
Laporan : Citizen Journalist