SULTRALINE.ID, KOLAKA – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN-SBMPTN) 2017 telah diresmikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir, ditandai dengan lounching (peluncuran) fortal/website pada 14 Januari 2017 lalu, di Century Park Senayan Jakarta sekaligus menandai telah resminya proses penyelenggaraan SNMPTN-SBMPTN 2017 yang menjadi agenda rutin nasional.
Berdasarkan riset dan pemetaan data yang dikeluarkan pihak Kemenristekdikti, sebelumnya tercatat bahwa di seluruh wilayah Indonesia setidaknya ada 15.000 sekolah-sekolah dari jenjang SMA/MA/SMK dan Sederajat yang sudah siap melaksanakan ujian nasional berbasis online. Jumlah sekolah di tanah air yang bakal selenggara ujian nasional online itu, tentunya memberi ruang dan harapan pula bagi proses penyelenggaraan SNMPTN-SBMPTN.
Seiring dengan proses penyelenggaraan SNMPTN-SBMPTN 2017 ini, yang diawali dengan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi melalui jalur SNMPTN, diantaranya menyangkut pengisian PDSS secara online pada laman resmi http://pdss.smptn.ac.id.
“Tapi di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terdapat ratusan sekolah per 3 Februari 2017 ini, belum mengisi PDSS. Sekolah-sekolah tersebut, ada di kabupaten/kota se-Sultra. Jumlahnya mencapai 169 sekolah yang belum mengisi PDSS secara final. Untuk itu, diminta kepada pihak sekolah dapat memperhatikan agar proses selenggara penerimaan mahasiswa baru dapat berjalan dengan baik,” kata Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas USN Kolaka Takwa, kepada wartawan, Minggu (4/2/2017).
Takwa mengatakan hal ini berdasarkan informasi dari Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pusat (Panpus) SNMPTN-SBMPTN 2017, Tundjung Sutirto. Untuk itu diharapkan para Humas PTN di seluruh Indonesia untuk menindaklanjuti perihal masih banyaknya sekolah-sekolah yang belum mengisi PDSS. Sementara pendaftran SNMPTN pada 21 Februari hingga 6 Maret 2017 ini sudah mulai dibuka, dan proses pengisian PDSS tersebut adalah pintu awal untuk menuju proses penyelenggaraannya.
Tambah Takwa, pengisian PDSS pada http://pdss.snmptn.ac.id sejak 14 Januari 2017 lalu telah resmi dibuka, dan berakhir tanggal 6 Maret 2017 mendatang.
“Verifikasi PDSS sejak 15 Januari hingga 12 Februari, dan pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN tanggal 14 Maret hingga 14 April lalu masuk proses seleksi pada 15 Maret sampai 15 April 2017. Dengan kondisional waktu, tentu sangat kita harapkan pihak sekolah dapat merespon, dengan demikian menuju proses pendaftaran segala hal yang menjadi kendala dapat diantisipasi, “tandasnya.
Tim Redaksi Kolaka