• Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang
  • Advertise
Jumat, 1 Juli 2022
  • Login
No Result
View All Result
VIDEO CHANNEL
Sultra Line
  • Beranda
  • Live Youtube
  • Video
  • News
  • Berita Video
  • Beranda
  • Live Youtube
  • Video
  • News
  • Berita Video
No Result
View All Result
SultraLine
No Result
View All Result
Headline
  • Pencairan TPP Pegawai Struktural Mubar, Menunggu Validasi Kemendagri Dan Persetujuan Kemenkeu
  • IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1
  • Opini: Ibadah Haji dan Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia 2022
  • Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022
  • Sempat Tertunda, Wali Kota Kendari Pastikan Pembangunan RS Tipe D dan Puskesmas Kandai Dilakukan Awal Juli 2022
 
Home GAGASAN

Pertanyaan Menakutkan: Anda Dukung Siapa di Pilkada?

by SULTRALINE.ID
20 Januari 2017
in GAGASAN, NEWS, SULTRASIANA
0
229
SHARES
789
DIBACA
Share ke WAShare on FacebookShare on Twitter

Berapa banyak dari kalian yang terpaksa keluar dari grup WA sekolah, alumni, bahkan keluarga besar? Lalu meng-unfriend dan di-unfriend teman di Facebook? Atau bahkan saat tidak sengaja berpapasan dengan mereka tadi di mal perasaan jadi rikuh? Kenapa ini bisa terjadi? Fenomena apakah ini?

Media sosial memang memudahkan penggunanya untuk bertemu dan berkumpul dengan ketertarikan yang sama. Kemudian dengan hobi yang sama, hingga gagasan, ide, atau faham yang sama. Sejak media sosial marak digunakan masyarakat, sejak itu pula bermunculan komunitas-komunitas, kelompok masyarakat, dan grup-grup. Hal ini tentu positif karena memudahkan kita sebagai pengguna media sosial menemukan kelompok masyarakat yang sama hobinya dengan kita, sama kesukaannya, sama ketertarikannya, dan seterusnya. Mulai dari komunitas penggemar fotografi, penggemar komik lawas, penggemar batu akik, hingga penggemar suara klakson bus.

Advertize. Scroll Tuk Lanjut Baca
Iklan- Scroll Tuk Lanjut Baca Iklan- Scroll Tuk Lanjut Baca Iklan- Scroll Tuk Lanjut Baca

Namun pada akhirnya, pertumbuhan media sosial ini mulai memasuki babak yang paling menegangkan yaitu rivalitas antar kelompok atau antar komunitas. Satu dengan yang lain mulai berani saling memberikan pernyataan buruk atau negatif dari kelompok atau komunitas lainnya.

Akhirnya, para kelompok masyarakat, komunitas, atau ormas yang sediakalanya dulu berkumpul secara diam-diam kini seolah mendapatkan kesempatan untuk berani muncul di tempat yang sangat terbuka yaitu lapangan terbuka “media sosial”. Media sosial sudah kadung menjadi lahan super terbuka yang mempersilakan kita atas segala bentuk keterbukaan. Berawal dari keterbukaan ketelanjangan, keterbukaan menyatakan pendapat tak etis, keterbukaan mendukung gerakan terlarang, bahkan keterbukan untuk saling mencela, menghardik, dan menghina tanpa nilai etika dan sopan santun.

Akhirnya, para kelompok masyarakat, komunitas, atau ormas yang sediakalanya dulu berkumpul secara diam-diam kini seolah mendapatkan kesempatan untuk berani muncul di tempat yang sangat terbuka yaitu lapangan terbuka “media sosial”. Media sosial sudah kadung menjadi lahan super terbuka yang mempersilakan kita atas segala bentuk keterbukaan. Berawal dari keterbukaan ketelanjangan, keterbukaan menyatakan pendapat tak etis, keterbukaan mendukung gerakan terlarang, bahkan keterbukan untuk saling mencela, menghardik, dan menghina tanpa nilai etika dan sopan santun.

Kini, kita memasuki masa-masa paling mengerikan, yaitu tuntutan untuk harus mendukung atau membenci salah satu dari kelompok yang saling bertikai. Dengan kata lain kita mendapatkan paksaan untuk keberpihakan. Jika kita abstain tidak berpihak pada keduanya maka bersiaplah kita akan di cap macam-macam oleh kedua belah pihak tadi. Sungguh keberpihakan ini menjadi semacam stempel wajib di masyarakat.

Beberapa kali saya bertemu tetangga, teman lama, rekan kerja, semua bertanya dengan pertanyaan sama : pilkada DKI dukung siapa? Sebuah pertanyaan yang seolah mencari jawaban atas sebuah keberpihakan. Saat itu saya yakin sekali jika jawaban keberpihakan saya berbeda dengan dia maka ia akan memancarkan ekspresi muka yang berbeda atau saya kena ceramah olehnya.

Beberapa kali saya bertemu tetangga, teman lama, rekan kerja, semua bertanya dengan pertanyaan sama : pilkada DKI dukung siapa? Sebuah pertanyaan yang seolah mencari jawaban atas sebuah keberpihakan. Saat itu saya yakin sekali jika jawaban keberpihakan saya berbeda dengan dia maka ia akan memancarkan ekspresi muka yang berbeda atau saya kena ceramah olehnya.

Beberapa kali saya bertemu tetangga, teman lama, rekan kerja, semua bertanya dengan pertanyaan sama : pilkada DKI dukung siapa? Sebuah pertanyaan yang seolah mencari jawaban atas sebuah keberpihakan. Saat itu saya yakin sekali jika jawaban keberpihakan saya berbeda dengan dia maka ia akan memancarkan ekspresi muka yang berbeda atau saya kena ceramah olehnya.

Keberpihakan ini sudah mencapai tingkat yang lebih ekstrem. Satu pihak menuduh pihak lain, pihak ini merasa lebih baik dari pihak situ, bahkan keberpihakan ini pun sudah sampai pada tahapan yang lebih religius dan spiritual. Jika tidak setuju dengan topi santa maka kita akan di cap berpihak pada pihak anu, jika kita setuju mengucapkan hari raya agama lain maka kita di cap berpihak pada pihak itu, begitu seterusnya hingga bergulir dan bercampur dengan isu-isu lainnya.

Keberpihakan ini sudah merasuk ke tiap-tiap orang dengan caranya masing-masing. Keberpihakan ini mulai merenggangkan hubungan yang dulunya erat, hubungan teman, rekan, bahkan hubungan dengan anggota keluarga dan famili. Tidak sedikit teman saya cerita jika ibunya, ayahnya, kakek dan neneknya pun kini berseberangan pihak dengan dirinya.

Berseberangan pihak dukungan yang dibangun oleh penyebaran informasi lewat media sosial dan juga media massa. Satu pihak merasa paling benar dan sisi lawannya adalah pihak yang sesat. Satu dan lainnya pun kini terus gigih berusaha untuk memindahkan keberpihakannya dari yang berlawanan ke pihak dirinya. Baik dengan janji-janji kebenaran, keuntungan, bahkan janji-janji religi.

Lantas bagaimana kita harus menyiasati situasi seperti ini? Di sinilah kreativitas kita diuji, kita musti berfikir kreatif untuk menyiasati situasi yang sebetulnya tidak menguntungkan pihak mana pun. Misalnya dengan mencoba untuk tidak atau menghindari percakapan perbedaan keberpihakan saat di dunia nyata (bukan internet / media sosial).

Saya masih percaya istilah silaturahmi dengan cara yang diajarkan agama saya yaitu silaturahmi dengan bertemu muka dan berjabat tangan. Cara lainnya adalah misalnya dengan membahas ide-ide dan melakukan kegiatan positif. Bukankah keterbukaan era kesejagatan ini seharusnya meluaskan wawasan kita bukan malah menyempitkan pikiran dan pandangan kita?

Penulis : Motulz Anto
motulz@gmail.com

Sumber : http://www.kompasiana.com/motulz/pertanyaan-menakutkan-anda-dukung-siapa-di-pilkada_587ee813ad92738105b0f65e

Tags: BERANDA
SultraLine Bisa Diakses Melalui Saluran Google News atau Google Berita berikut Ini: CLick
SULTRALINE.ID

SULTRALINE.ID

Artikel Terkait

Pencairan TPP Pegawai Struktural Mubar, Menunggu Validasi Kemendagri Dan Persetujuan Kemenkeu

Pencairan TPP Pegawai Struktural Mubar, Menunggu Validasi Kemendagri Dan Persetujuan Kemenkeu

by SULTRALINE.ID
1 Juli 2022
0

  SULTRALINE.ID, MUNA BARAT - Pemerintahan Kabupaten Muna Barat, ( Mubar), Propinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ), akan mencairkan Tambahan...

IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1

IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1

by SULTRALINE.ID
1 Juli 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Turnamen Futsal Champions 2022 Ikatan Alumni (IKA) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kendari atau Smanam...

Opini: Ibadah Haji dan Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia 2022

Opini: Ibadah Haji dan Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia 2022

by SULTRALINE.ID
30 Juni 2022
0

  Oleh : Asrul Ashar Alimuddin Merupakan Statistisi BPS Kota Kendari Haji adalah ibadah yang selalu diimpikan semua muslim di...

Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022

Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022

by SULTRALINE.ID
29 Juni 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Laga seru tersaji di babak penyisihan IKA Smanam Futsal Champions 2022 Grup G yang mempertemukan Tim...

Sempat Tertunda, Wali Kota Kendari Pastikan Pembangunan RS Tipe D dan Puskesmas Kandai Dilakukan Awal Juli 2022

Sempat Tertunda, Wali Kota Kendari Pastikan Pembangunan RS Tipe D dan Puskesmas Kandai Dilakukan Awal Juli 2022

by SULTRALINE.ID
29 Juni 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir memastikan pembangunan Rumah Sakit Tipe D dan Puskesmas Kandai akan dilakukan...

Wali Kota Kendari Kembali Lakukan Pelantikan, Kepala Bappeda kini Dijabat Cornelius Padang

Wali Kota Kendari Kembali Lakukan Pelantikan, Kepala Bappeda kini Dijabat Cornelius Padang

by SULTRALINE.ID
29 Juni 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir kembali melakukan pelantikan dan rotasi sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot)...

Next Post

Dikalahkan Pemberitaan Pilkada, Ini Kabar Gembira dari Pertambangan Indonesia!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip Artikel

photo1652889475
photo1652889475 (1)
photo1652889475 (1)
photo1652889475 (1)

Populer Minggu Ini

  • Berangkat tanpa support Dari Pihak Fakultas, Tim Futsal FPt UHO Berhasil Juara 2 Piala Dekan Fakultas Peternakan Unhas

    Berangkat tanpa support Dari Pihak Fakultas, Tim Futsal FPt UHO Berhasil Juara 2 Piala Dekan Fakultas Peternakan Unhas

    477 shares
    Share 191 Tweet 119
  • Futsal Champions 2022 IKA SMANAM Resmi Dibuka, 17 Angkatan Ikuti Turnamen

    271 shares
    Share 108 Tweet 68
  • Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022

    240 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Lautan Manusia Bernyanyi Bersama Fourtwnty ‘Zona Nyaman’ di Kendari

    238 shares
    Share 95 Tweet 60
  • 1 Korban Tenggelam Belum Ditemukan, Tim SAR Lakukan Pencarian di Pantai Batu Gong

    236 shares
    Share 94 Tweet 59
Sultra Line

Rumah Berita Perjuangan Sultraline
"Setiap Orang adalah Jurnalis, Setiap Peristiwa adalah Berita"

Audio tidak disupport browser

Alamat Kantor

Ikuti Kami

  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang
  • Advertise

© 2016-2022 Sultra Line

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Live Youtube
  • Video
  • News
  • Berita Video

© 2016-2022 Sultra Line

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In