SULTRALINE.ID, KENDARI – Sudah berselang lima bulan sejak Pasar Sentral Wua-Wua Kota Kendari diresmikan Walikota Kendari, medio November 2016 lalu. Mulai sejak itu Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggalakkan kepindahan pedagang Eks Pasar Sentral Wua-Wua yang berjualan di Pasar Panjang untuk kembali berjualan di Pasar Sentral.
Puncaknya pada Februaru 2016 lalu, saat Pemkot Kendari mengeluarkan instruksi wajib kepada pedagang di Pasar Panjang untuk mengisi los di Pasar Sentral Wua-Wua. Untuk memastikan kepindahan tersebut, Pemkot akhirnya meratakan Pasar Panjang dan merobohkan seluruh bangunannya.
Pedagang yang sebenarnya agak ‘ogah-ogahan’ menyerah dan pindah. Namun sayangya, pasca kepindahan pedagang dari Pasar Panjang ke Pasar Sentral Wua-Wua, animo masyarakat untuk berbelanja ditempat tersebut masih rendah. Akibatnya sejumlah pedagang di pasar tersebut memilih kembali pergi dan berjualan ditempat lain.
Salah seorang pedagang yang ditemui SULTRALINE.ID, Nina membenarkan hal tersebut. Menurutnya kepindahan sejumlah pedagang karena dagangannya tidak laku, karena tidak adanya pembeli yang datang. Hal ini khususnya untuk pedagang kebutuhan pokok.
“Sehingga beberapa pedangga melarikan diri dan mencari tempat lain buat berjualan untuk menyambung hidup,” jelas Nina saat ditemui, Kamis (16/03/2017) siang.
Namun demikian, kata Nina, banyak juga pedagang yang memilih bertahan dengan kondisi tersebut karena jika pindah akan membutuhkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit. Nina yang berjualan pakaian merupakan satu dari puluhan pedagang lain yang memilih bertahan.
Dengan kondisi ini Ia berharap, pemerintah bisa membantu untuk meramaikan Pasar Sentral dengan misalnya memberikan gratis biaya los pada bebebrapa bulan pertama.
Sebab ia menduga belum banyaknya pembeli yang datang meskipun sudah lima bulan diresmikan, disebabkan juga karena banyaknya los yang masih kosong alias belum lengkapnya ketersediaan kebutuhan masyarakat di pasar tersebut.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama salah seorang Pengelola Pasar Sentral Wua-wua Kota Kendari Rafid Hidayat menjelaskan, dipasar ini los yang disediakan sebanyak sebanyak 800 unit.
“Untuk pedagang sayur tersedia 125 Los, penjual ikan dan Sembako tersedia 117 Los, dan 558 los pedagang pakean termasuk juga aksesoris,” jelas Rafid Hidayat.
Laporan: Edo Rahayu