SULTRASIANA – Pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari, Rabu (31/05/17), warga Jalan Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari kini sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.
Salah seorang korban banjir yang sudah mulai menempati kembali rumahnya yakni, Muhamad Albert (60). Menurutnya, ia dan warga lainnya sudah mulai kembali dan membersihkan rumah mereka, sebagian warga masih memilih menetap di tenda pengungsian karena takut akan ada banjir sususlan.
Namun, pasca terjadinya bencana ini banyak warga mengeluh akan kurangnya perhatian dari Pemerintah Kota(Pemkot) berupa bantuan air bersih, dan makanan. Pasalnya, sebagian korban banjir tidak bekerja selama tinggal di pngungsian.
Olehnya itu, secara otomatis untuk kebutuhan sehari-hari, para korban masih menggantungkan diri akan bantuan dari pemerintah, khususnya bantuan bahan makanan.
“Sampai saat ini kami belum mendapat bantuan berupa makanan, pakaian dan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk mandi dan masakpun kami hanya menggunakan air hujan. Selain itu kami juga mengambil air di sumur orang yang jaraknya jauh dengan pengungsian,” kata Muhamad Albert saat ditemui di kediamanya, Minggu (04/06/17).
Aktivitas warga sudah berlangsung sperti biasanya namun dengan cuaca yang terus menerus hujan meskipun dengan intensitas rendah membuat warga masih trauma akan banjir yang melanda baru-baru ini.
Kiriman: Nur Hasna – Mahasiswa Jurusan Jurnalistik FISIP UHO