• Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang
  • Advertise
Jumat, 1 Juli 2022
  • Login
No Result
View All Result
VIDEO CHANNEL
Sultra Line
  • Beranda
  • Live Youtube
  • Video
  • News
  • Berita Video
  • Beranda
  • Live Youtube
  • Video
  • News
  • Berita Video
No Result
View All Result
SultraLine
No Result
View All Result
Headline
  • Pencairan TPP Pegawai Struktural Mubar, Menunggu Validasi Kemendagri Dan Persetujuan Kemenkeu
  • IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1
  • Opini: Ibadah Haji dan Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia 2022
  • Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022
  • Sempat Tertunda, Wali Kota Kendari Pastikan Pembangunan RS Tipe D dan Puskesmas Kandai Dilakukan Awal Juli 2022
 
Home NEWS

Opini: Peran Ekonomi Kreatif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

by SULTRALINE.ID
14 Juni 2022
in NEWS, OPINI
0
Opini: Peran Ekonomi Kreatif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Ketgam : Asrul Ashar Alimuddin Merupakan Statistisi BPS Kota Kendari.

235
SHARES
810
DIBACA
Share ke WAShare on FacebookShare on Twitter

 

Oleh : Asrul Ashar Alimuddin Merupakan Statistisi BPS Kota Kendari

Advertize. Scroll Tuk Lanjut Baca
Iklan- Scroll Tuk Lanjut Baca Iklan- Scroll Tuk Lanjut Baca Iklan- Scroll Tuk Lanjut Baca

 

Saat ini kondisi di dunia masih belum stabil. Hal tersebut diakibatkan karena adanya pandemi Covid-19 yang sudah terjadi sejak Februari 2020. Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 dapat mengakibatkan flu ringan sampai infeksi paru-paru yang parah. Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya pandemi ini menyebabkan terjadinya gejolak ekonomi dunia termasuk Indonesia. Beraneka ragam kebijakan serta stimulus dilakukan untuk menangkal kondisi ekonomi global tersebut.

Salah satu perekonomian yang paling terpukul akibat pandemi COVID-19 adalah usaha kecil dan menengah (UMKM) yang juga menjadi lokomotif perekonomian nasional. Hal ini dapat dimaklumi karena UMKM telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perekonomian. Adapun beberapa faktor dapat menyebabkan permasalahan dan keterbatasan yang dihadapi oleh UMKM Indonesia. UMKM sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia, maka itu jika UMKM mengalami perlambatan laju maka perekonomian Indonesia juga akan mengalami perlambatan dalam ekonominya terutama ekonomi kreatif.

UMKM juga berperan penting dalam mendistribusikan hasil pembangunan,hal ini berdasarkan badan pusat statistik yang memperlihatkan bahwa pasca krisis ekonomi pada tahun 1998 jumlah UMKM tidak berkurang malahan bertambah menjadi 85 sampai 107 juta tenaga kerja pada tahun 2007. hal itu membuktikan bahwa UMKM adalah bidang atau pasar yang sangat potensial dalam memajukan perekonomian Indonesia. Pandemi ini sangat berdampak pada sisi konsumsi masyarakat,di mana akibat dari penyebaran covid-19 ini pemerintah menerapkan sistem di rumah aja atau di sebut juga PPKM yang mengakibatkan pola konsumsi masyarakat berubah secara signifikan. Akibat dari anjuran pemerintah mengenai PPKM maka berkurangnya jumlah perjalanan wisata dan akan meningkatkan konsumsi barang yang di anggap prioritas utama dari pendemi ini seperti masker dan hand sanitizer.

Pasca terpuruk akibat pandemi COVID-19, ekonomi kreatif di Indonesia terus berjuang menjadi garda terdepan mengambil bagian dalam momentum Kebangkitan Nasional. Upaya ini dilakukan dengan mengadakan sejumlah program unggulan guna mempercepat pemulihan sektor ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 bagai dua sisi mata uang bagi ekonomi kreatif tanah air. Selain hantamannya yang dahsyat, pandemi juga membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Kelangsungan ekonomi pelaku industri kreatif jadi tak menentu selama pandemi.

Sumber ekonomi dari helatan acara, program, pameran, bazar, dan lain-lain yang terhenti di tengah pembatasan aktivitas oleh pemerintah menambah kerentanan pelaku ekonomi kreatif. sektor ekonomi kreatif memiliki prospek yang cerah terhadap perekonomian Indonesia. Pada 2019, misalnya, nilai kontribusi sektor ekonomi kreatif kepada ekspor Indonesia mencapai 20 miliar dolar Amerika Serikat. Sebelum pandemi, pemerintah bahkan memproyeksikan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB di tahun 2020 seharusnya bisa mencapai Rp 1,274 triliun dan berpotensi menyumbang 19,8 juta lapangan kerja jika pandemi tidak merebak Meskipun demikian, pekerja kreatif bukannya pasrah menghadapi situasi, mereka tetap bersiasat.

Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut, pengubahan bentuk acara dari format luring menjadi daring adalah salah satu siasat yang dilakukan.  Berdasarkan sumber data yang sama, 75 persen pelaku ekonomi kreatif mencari ilmu lain yang dapat diterapkan pada situasi pandemi. Pada sisi lain, hampir 79 persen pelaku ekraf melakukan efisiensi biaya.

Beberapa mekanisme bantuan sudah diagendakan pemerintah untuk membantu para pekerja di sektor ekonomi kreatif. Mulai dari bantuan langsung tunai hingga fasilitasi bidang kebudayaan. Namun, ada masalah di sisi pendataan hingga penyalurannya. Hal tersebut muncul dari mulai dari aspek administratif sampai tumpang tindihnya kewenangan yang akhirnya membatasi bantuan. bagaimana Kemenparekraf hanya memberikan bantuan bagi sub-bidang kreatif tertentu seperti kriya, film, dan animasi. Sedangkan sub-bidang lainnya tidak. Penyederhanaan administrasi pendataan dan bantuan dapat menjadi salah satu solusi konkret. misalnya ketentuan hibah, yang sebelumnya sangat ketat karena hanya boleh digunakan untuk membiayai hal-hal tertentu, perlu disesuaikan. Selain itu, perspektif dalam melihat pekerja kreatif juga perlu diubah.

Selama ini, pekerja kreatif menjadi rentan lantaran pandangan bahwa mereka bisa bekerja secara fleksibel. Hal itu justru membuat mereka bisa tereksploitasi. untuk itu, menekankan perlunya pendekatan multiperspektif guna menemukan solusi yang tepat dalam membantu pekerja kreatif menghadapi pandemi. Sebab bagaimanapun juga sektor ekonomi kreatif adalah wahana penjaga mental dan kohesi masyarakat di situasi tidak menentu. Siasat lain yang dilakukan terkait adanya persaingan pelaku usaha adalah dengan aktif merespons kompetitor, mengubah strategi bisnis, mencoba proyek baru, dan berani melakukan aktivitas lain yang benar-benar baru. Namun hal tersebut juga tidak terlalu berdampak untuk bisa menggerakkan roda ekonomi kreatif seperti semula, lantaran presentase proyek dan acara ditangguhkan atau bahkan dibatalkan tetap lebih besar.

Dalam usaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif persentase usaha terbanyak pada Subsektor Kuliner 43,60 persen, urutan kedua adalah Subsektor Kriya 18,68 persen, kemudian urutan ketiga Subsektor fashion 18,08 persen, selanjutnya Subsektor Penerbitan 4,04 persen dan kelima Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi 3,02 persen. Salah satu sub bidang ekonomi kreatif yang paling besar sumbangsih terhadap PDB adalah Kriya Meski produk kriya bertahan di tengah pandemi, namun selama COVID-19 terjadi penurunan pendapatan sekitar 3-5 persen. Jelas penurunan pendapatan dari sektor ekonomi kreatif tersebut berdampak cukup besar pada perekonomian tanah air. Produk kriya Indonesia merupakan subsektor ekonomi kreatif yang masuk dalam tiga kontributor terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik pada 2019, industri kriya menyumbang 14,9 persen dari total PDB nasional. Penurunan pendapatan dari sektor produk kriya Indonesia terjadi seiring kebijakan lockdown yang diberlakukan oleh beberapa negara tujuan ekspor. Meski pandemi COVID-19 membuat banyak sektor terpuruk, kondisi ini juga memunculkan tren baru di masyarakat, khususnya terhadap sektor produk kriya Indonesia. Industri kriya dalam negeri termasuk salah satu sektor yang tangguh dalam menghadapi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Eksistensi produk kriya Indonesia tidak bisa dilepaskan dari fungsi ganda kriya dalam kehidupan. Selain menawarkan estetika, seni kriya juga tetap memiliki fungsi sebagai benda terapan. Berbekal dua manfaat tersebut, produk kriya Indonesia selalu dilirik banyak konsumen, baik lokal maupun mancanegara.

 

Tags: Covid-19OpiniPandemiPemulihan EkonomiPPKM
SultraLine Bisa Diakses Melalui Saluran Google News atau Google Berita berikut Ini: CLick
SULTRALINE.ID

SULTRALINE.ID

Artikel Terkait

Pencairan TPP Pegawai Struktural Mubar, Menunggu Validasi Kemendagri Dan Persetujuan Kemenkeu

Pencairan TPP Pegawai Struktural Mubar, Menunggu Validasi Kemendagri Dan Persetujuan Kemenkeu

by SULTRALINE.ID
1 Juli 2022
0

  SULTRALINE.ID, MUNA BARAT - Pemerintahan Kabupaten Muna Barat, ( Mubar), Propinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ), akan mencairkan Tambahan...

IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1

IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1

by SULTRALINE.ID
1 Juli 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Turnamen Futsal Champions 2022 Ikatan Alumni (IKA) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kendari atau Smanam...

Opini: Ibadah Haji dan Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia 2022

Opini: Ibadah Haji dan Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia 2022

by SULTRALINE.ID
30 Juni 2022
0

  Oleh : Asrul Ashar Alimuddin Merupakan Statistisi BPS Kota Kendari Haji adalah ibadah yang selalu diimpikan semua muslim di...

Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022

Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022

by SULTRALINE.ID
29 Juni 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Laga seru tersaji di babak penyisihan IKA Smanam Futsal Champions 2022 Grup G yang mempertemukan Tim...

Sempat Tertunda, Wali Kota Kendari Pastikan Pembangunan RS Tipe D dan Puskesmas Kandai Dilakukan Awal Juli 2022

Sempat Tertunda, Wali Kota Kendari Pastikan Pembangunan RS Tipe D dan Puskesmas Kandai Dilakukan Awal Juli 2022

by SULTRALINE.ID
29 Juni 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir memastikan pembangunan Rumah Sakit Tipe D dan Puskesmas Kandai akan dilakukan...

Wali Kota Kendari Kembali Lakukan Pelantikan, Kepala Bappeda kini Dijabat Cornelius Padang

Wali Kota Kendari Kembali Lakukan Pelantikan, Kepala Bappeda kini Dijabat Cornelius Padang

by SULTRALINE.ID
29 Juni 2022
0

  SULTRALINE.ID, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir kembali melakukan pelantikan dan rotasi sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot)...

Next Post
Demi Warganya, Bupati Konut Sambangi Kepala BPVP Kendari Dini Hari

Demi Warganya, Bupati Konut Sambangi Kepala BPVP Kendari Dini Hari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip Artikel

photo1652889475
photo1652889475 (1)
photo1652889475 (1)
photo1652889475 (1)

Populer Minggu Ini

  • Berangkat tanpa support Dari Pihak Fakultas, Tim Futsal FPt UHO Berhasil Juara 2 Piala Dekan Fakultas Peternakan Unhas

    Berangkat tanpa support Dari Pihak Fakultas, Tim Futsal FPt UHO Berhasil Juara 2 Piala Dekan Fakultas Peternakan Unhas

    478 shares
    Share 191 Tweet 120
  • Futsal Champions 2022 IKA SMANAM Resmi Dibuka, 17 Angkatan Ikuti Turnamen

    271 shares
    Share 108 Tweet 68
  • IKA Smanam Futsal Champions 2022 Berjalan Sukses, Angkatan 2005 Raih Juara 1

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Menang Dramatis, Angkatan 2009 dipastikan Melaju ke Babak 16 Besar IKA Smanam Futsal Champions 2022

    240 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Lautan Manusia Bernyanyi Bersama Fourtwnty ‘Zona Nyaman’ di Kendari

    238 shares
    Share 95 Tweet 60
Sultra Line

Rumah Berita Perjuangan Sultraline
"Setiap Orang adalah Jurnalis, Setiap Peristiwa adalah Berita"

Audio tidak disupport browser

Alamat Kantor

Ikuti Kami

  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang
  • Advertise

© 2016-2022 Sultra Line

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Live Youtube
  • Video
  • News
  • Berita Video

© 2016-2022 Sultra Line

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In