SULTRALINE.ID, KENDARI – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menargetkan penyaluran bantuan non tunai program keluarga harapan (PKH) bagi masyarakat kurang mampu se Indonesia hingga 6 juta jiwa di tahun 2017.
“Kita targetkan ini bisa mencapai 6 juta penerima PKH, dan insya Allah tahun depan itu kita usahakan ada penambahan penerima 4 juta jiwa, sehingga bisa mencapai 10 juta jiwa di tahun 2018,” jelas Khofifah usai menyalurkan PKH di Aula Bertaqwa Kantor Walikota Kendari, Jumat (14/04/2017) sore.
Menurutnya, penyaluran bantuan non tunai ini bekerja sama dengan himpunan bank-bank negara (Himbara) sebagai penyalur PKH pada masyarakat.
Nantinya, penyalurannya di bank, dan akan ditemani pendamping PKH yang telah dipilih guna memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam tata cara pencairannya, karena ini hal baru bagi masyarakat mengunakan non tunai melalui buku tabungan dan kartu ATM.
Penyaluran dengan bentuk non tunai, artinya masyarakat sudah di ajak untuk menabung. “Himbara sabagai penyalur PKH, sehingga masyarakat bisa melihat fungsi dari KKS tersebut, yakni sebagai kartu ATM, selain itu juga memeliki fitur saving account bagi masyarakat penerima PKH tersebut,” paparnya
Proses pencairan PKH sebanyak empat kali dalam setahun dengan total itu sebanyak RP 1.8 juta lebih. “Sehingga harapan kita sebagai pemerintah, PKH ini bisa dipergunakan dengan secara baik, seperti ibu yang saya jumpai tadi katanya, PKH ini kan dihunakan untuk membantu pembayaran uang sekolah bagi anakny,” tuturnya
Laporan : La Irdwan