SULTRALINE.ID – Tanggal 11 Februari menjadi hari lahirnya penemu bola lampu, Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Dua tahun kemudian, pada 1845 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana.
Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah hingga akhirnya ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai seorang guru.
Hal ini dilakukan tak lain karena Edison kerap dianggap sebagai murid yang sering tertinggal dan tidak berbakat. Kendati begitu, Edison kecil memiliki sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba hingga ia sukses menjadi penemu bola lampu pijar.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 11 Februari 1847, hari lahirnya Thomas Alva Edison penemu bola lampu pijar telah dirilis ulang sultraline melalui merdeka.com repositori.unsil.ac.id pada kamis, (19/Mei/2022)
Masa Kecil Thomas Alva Edison
Tidak ada yang menarik dari Thomas Alva Edison kecil, selain sosok anak kuper yang dianggap terbelakang oleh guru SD-nya. Sosok yang sangat susah menerima semua pelajaran yang diberikan oleh guru-gurunya.
Hal ini tentu saja di sebabkan oleh pendengarannya yang memang sedikit kurang sejak dia lahir. Sehingga dia mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal dengan jelas. Dalam bahasa kita mungkin di sebut Gagu atau bicaranya tidak jelas.
Edison kecil kerap dianggap idiot karena melakukan hal-hal yang dianggap aneh oleh orang lain seperti menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak angsa menetas dan keluar dari telur-telur yang dierami oleh induknya.
Penasaran akan fenomena ajaib tersebut, Edison mencoba mengambil telur yang ditinggalkan induk angsa dan mencoba mengeraminya. Tentu saja telur-telur tersebut pecah dan membuat celana Edison kotor oleh pecahan telur.
Ibu Edison yang tidak terima anaknya diolok-olok sebagai idiot memutuskan untuk mengajar anaknya sendiri di rumah. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya Edison hanya bersekolah selama 3 bulan.
Thomas Alva Edison sebagai Penemu Bola Lampu Pijar
Pada saat usianya mulai menginjak remaja, Edison kehilangan sebagian dari pendengarannya. Hai itu terjadi ketika ledakan di sebuah gerbong bekas yang Ia jadikan tempat untuk bereksperimen dengan tabung dan bahan kimia. Pada saat itu, Edison bekerja sebagai operator cetak dan loper koran harian lokal yang berlokasi di dekat stasiun tempat dia menjajakan koran dagangannya.
Saking marahnya, kondektur kereta yang ada di stasiun tersebut memberi hadiah Edison dengan tamparan keras di muka-nya karena ledakan tersebut. Tidak jelas, apakah tamparan tersebut kerasnya ledakan yang dihasilkan yang membuat Edison akhirnya kehilangan pendengarannya. Karena banyak kalangan menilai bahwa sebenarnya Edison memang mempunyai cacat bawaan sejak lahir pada kemampuannya untuk mendengar.
Kendati begitu, sebuah lompatan besar dilakukan Edison. Dia memutuskan untuk mengembangkan sebuah alat yang bisa memberi penerangan dengan cahaya yang lebih terang daripada cahaya. Dimana bisa dihasilkan oleh lampu minyak biasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-seharinya saat itu.
Idenya muncul karena dia merasa, siang hari tidaklah cukup waktu buat dia untuk melakukan penelitian dan percobaan-percobaan lainnya. Dia ingin punya alat yang bisa menerangi ruang kerja dan percobaannya untuk mengadakan penelitian jauh lebih banyak lagi di laboratorium tempatnya menuangkan kreativitas dan minatnya terhadap fisika.
Menghabiskan 6.000 bahan saat melakukan uji coba
Perjuangan Thomas Alva Edison menciptakan lampu bukanlah hal yang mudah. Ia berkali-kali gagal dalam berbagai percobaan.
Diketahui, Thomas Alva Edison telah menghabiskan sekitar 6.000 bahan saat melakukan uji coba. Namun, Thomas tak pernah putus asa dan terus mencoba. Usahanya pun berbuah manis.
Pada tahun 1879, Thomas Alva Edison berhasil menemukan lampu pijar. Lampu pijar yang menyala pertama kali selama 40 jam. Melalui penemuannya tersebut membuat nama Thomas Alva Edison terkenal di seluruh dunia. Sosoknya pun dikenang hingga saat ini.
Sumber : Merdeka.com