SULTRALINE.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam menyindir kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, yang dinilainya terlalu mengumbar keberhasilan sehingga terkadang mengklaim program pembangunan milik Pemerintah Provinsi Sultra sebagai milik Pemkot.
Sindiran tersebut diungkapkan Nur Alam dalam Expose Pemerintahan NUSA yang dilaksanakan, Sabtu (18/02/2017) di salah satu hotel di Kota Kendari.
Atas sindiran ini, Walikota Kendari Asrun dalam konfrensi pers yang digelar, Senin (20/02/2017) di Ruang Kerjanya menegaskan, apa yang dikatakan Nur Alam tterkait Pemkot yang dinilai berlomba kekuasaan serta terlalu bernafsu mengumbar keberhasilan adalah tidak benar.
“Tidak ada dan tidak mungkin dan tidak bisa dilakukan perlombaan kekuasaan didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, karena setiap jenjang pemerintahan sudah ada urusan – urusan wajib yang wajib di lakukan,” kata Asrun.
Jadi, kata Asrun, apa yang dikatakan Nur Alam itu sangat keliru. Karena apa yang dilakukannya adalah mengoptimalkan ikhtiar untuk membangun kota Kendari dengan segala kemampuan yang saya miliki. “Jadi bukan berlomba kekuasaan seperti apa yang dikatakan Gubernur Sultra,” tegasnya.
Menurutnya juga, selama sembilan tahun memimpin Kota Kendari, dirinya berihktiar bahwa apa yang dilakukan dan kerjakan Pemkot semata – mata membangun dan untuk kepentingan Rakyat.
Olehnya itu ditegaskan Asrun, bahwa ungkapan perlombaan kekuasan itu adalah kata yang tidak tepat karena kita ini sudah dibagi kekuasaan masing – masing.
“Janganlah saling mengklaim dalam pembangunan, itu sangat keliru apa yang dikatakan Gubernur Sultra Nur Alam, sebenarnya saya butuh uluran tangan, bukan bernafsu, tapi saya membangun itu semua demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya
Laporan: La Irdwan