SULTRALINE.ID, KENDARI – Mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tenggara Kombes Pol Drs. Heru Teguh Prayitno resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotikan Nasional Provinsi (BNNP) Sultra yang baru, menggantikan Kombes Pol Drs. Fauzan Djamal.
Pergantian ini dilakukan dalam agenda serah terima jabatan yang dilaksanana di Aula BNNP Sultra, Jumat (27/01/2017) yang dihadiri para kepala BNN kabupaten/kota serta staf lingkup BNNP.
Mantan Kepala BNNP, Kombes Pol Fauzan Djamal saat ditemui ditemui SULTRALINE.ID usai Sertijab menjelaskan, pihaknya telah menyusun program di tahun 2017 yang akan di tindaklanjuti oleh kepala BNNP yang baru.
Program Prioritas tersebut, kata Mantan Kepala BNNP yang telah menjabat sejak Januari 2016 ini, diantaranya fokus pada antisipasi maraknya tembakau Gorilla, yang termasuk kategori narkotika jenis baru.
“Dengan Kepimpinan baru oleh pak Heru, harapannya bisa lebih di kembangkan lagi dalam hal masuknya tembakau Gorilla itu, karena saya yakin dengan kepimpinan yang baru ini bisa mengungkap dari mana sumbernya barang tersebut untuk wilayah Sultra,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNNP baru Kombes Pol Heru Teguh saat ditemui SULTRALINE.ID mengungkapkan, akan ada penambahan personil di BNNP selain itu pihaknya akan bersinergis dengan instasi terkait seperti Polri dan POM.
Dijelaskannya, dengan bersamaan yang akan dibangun antar instansi tersebut akan ada kekuatan yang besar untuk memberantas peredaran Narkotika di Indonesia dan terkhusus di Sultra.
“Komitmen yang kami lakukan akan tindas tak pandang bulu mau dia anggota atau siapa karena makin kita berikan ruang makin menjadi banyak, kalau melanggar kami tindas tegas, karena tidak bisa di pungkiri di Indonesia menjadi Surganya peredaran Narkoba untuk Asia,” ujarnya
Menuutnya juga, pemberantasan narkoba harus menjadi ketegasan hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan hukuman yang berat jika memang benar terbukti.
“Harapannya dengan adanya perubahan Undang – Undang yang berlaku bisa semakin tegas, makanya perlu visi dan misi kita yang kuat guna memberantas itu semua, karena masyarakat kita senang ketika di rehab saja, karena ketika selesai di rehab mereka akan pakai kembali,” pungkasnya
Laporan : La Irdwan