Kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak yang buruk. Penyampaikan akan informasi begitu cepat dimana setiap orang telah sengan mudah memproduksi informasi yang begitu cepat tersebut melalui beberapa media sosial seperti fecebook, twitter, ataupun pesan telepon genggam seperti, whatsapp dan sebagainya.
Informasi yang dikeluarkan baik orang perorang maupun badan usaha melalui media sosial dan elektronik ketika telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan seseorang atau kelompok. Sangat disayangkan apalagi informasi yang disampaikan tersebut adalah informasi hoax dengan judul yang sangat provakatif mengiring pembaca dan penerima kepada opini yang negatif.
Terutama tentang berita kesehatan, pembaca hanya melihat judul saja tanpa khalayak berfikir, apakah berita yang mereka sebarkan adalah hoax atau fakta, karena banyak media yang menyalah gunakan informasi hoax untuk mendapatakan keuntungan. Apalagi dengan berita COVID 19 yang lagi marak, banyak media berlomba-lomba memuat berita COVID 19, adapun isi berita tersebut hanyalah hoax. Membuat pembaca tidak segan-segan langsung membagikan berita yang mereka lihat, walaupun berita tersebut adalah berita hoax.
#Berita fakta: Tingkat Penularan Virus Corona Covid -19 Di Mesin ATM
Kabar tentang tingginya tingkat penularan virus corona lewat mesin atm beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh facebook Soni Tantan Tandiana pada 2 april 2020. Soni Tantan Tandiana mengklaim bahwa 70 persen pasien terinfeksi dari mesin atm. Bahkan sudah ada 13 orang yang di rawat di RSPAD Jakarta.
Adapun ststus tulisan yang di unggah oleh Soni Tantan Tandiana di akun facebooknya yaitu “ selamat sore .. , buat teman2 & saudara2 sekilas info aja yah…kalau mau ambil uang di ATM pakai sarung tangan yang dari plastic atau karet.di karenakan penyakit virus corona terinfeksi dari mesin ATM. Tolong di sebarkan ke teman teman terdekat. Sudah terbukti teman dekat saya terkena dari ATM sudah 13 orang.
Menelusuri kabar beredar di masyarakat tentang tingginya penularan virus corona lewat mesin ATM. Penelusuran ini dilakukan dengan menghubungi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr daeng M. Fiqih.
Fiqih mengungkapkan ,mesin atm memang beresiko sebai media penularan virus corona covid-19. Karena itu Fiqih meminta masyarakat untuk segera mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan mesin atm. Ungkapan Fiqih pada Jumat (3/4/2020).
Namun, Fiqih mengaku belum mengetahui apakah mesin atm menjadi media penularan tertinggi virus corona.
Pendemi virus corona terus membuat resah masyarakat indonesia. Proses dan modelnya penyebaran yang tak mudah terdeteksi menjadi atensi khusus.
WHO maupun pemerintah sendiri telah menyampaikan berbagai imbauan sebagai antisipasi penyebaran virus corona (covid-19). Imbauan disampaikan karena banyaknya faktor penyebab masifnya penularan virus corona covid-19 dari manusia ke manusia yang sering dengan tidak sengaja dilakukan.
#Berikut ini beberapa cara penularan virus corona yang sering terjadi adalah sebagai berikut:
- Kontak Dengan Benda Yang Sering Tersentuh
Benda merupakan media yang bias menjadi cara penularan yang massif. Sebap menurut penelitian menjelaskan bahwa virus corona dapat bertahan hidup hingga tiga hari dengan menempel pada permukaan benda.
Dengan menempelnya virus tersebut di permukaan benda , maka otomatis virus tersebut akan dapat mudah berpindah dan menemukan inang baru apabila orang lain menyentuh benda tersebut.
- tidak menjaga kebersihan tangan
Yang ke dua yang efektif sebagai media penularan virus corona adalah dengan tidak menjaga kebersihan tangan. Telah diketahui tan terbukti secara medis menyatakan bahw tangan merupakan sumber dari berbagai penyakit.
Sebap tangan adalah merupakan anggota tubuh yang paling banyak melakukan aktifitaas dan melakukan interaksi dengan orang lain atau benda benda yang ada di sekitar. Dengan tangan yang tidak terjaga kebersihannya, maka virus corona ini akan dengan mudah menyebar. Jaga selalu kebersihan tangan agar tangan tidak menjadi salah satu media penularan virus corona tersebut.
Cuci tangan dengan menggunakn sabun sebelum dan setelah makan,sebelum dan sesudah buang air kecil,dan sesudah beraktifitas diluar maupun di dalam ruangan.
- tidak menjaga kebersihan setelah berpergian
Beraktifitas adalah hal yang wajar dilakukan oleh manusia. Namun penularan virus corona secara tidak sadar sering dilakukan oleh orang yang melakukan aktifitas ditempat tertentu.
Tentu saja apabila tempat tersebut terdapat virus corona maka virus tersebut dapat menempel di pakayan dan benda yang kita gunakan. Sehingga virus corona dapat menular pada orang-orang terdekat anda.
Untuk mencegah hal tersebut, selalu jaga kebersihan diri setelah berpergian. Cuci baju dan bersihkan badan hingga kering setelah berpergian.
- Tidak Menerapkan Etika Batuk Dan Bersin
Cara yang paling banyak menjadi penularan virus corona adalah dengan meninggalkan cairan ketika bartuk dan bersin.
Cairan yang berisi virus,kukan,dan bakteri kemudian dapat menempel pada benda benda yang dibawa oleh orang lain. Sehingga virus corona tersebut mendapatkan inang yang baru pada orang lain.
Maka dari itu, penting dan menjadi kewajiban setiap individu ditengah pendemi virus corona untuk menerapkan batuk dan bersin dengan baik.
Etika batuk dan bersin dapat dilakukan dengan menutup mulut dan hidung dengan menggunakan siku bagian dalam atau tisu bersih. Apabila menggunakan tisu, buang tisu pada tempat sampah lalu cuci tangan menggunakn sabun hingga bersih.
- Terjadi Interaksi Dengan Banyak Orang
Berkumpul atau beraktifitas di tengah kerumunan menjadi salah satu cara penularan virus corona. Sebap, virus corona dapat menempel secara kasat mata pada pakayan benda yang dibawa oleh orang lain.
Pada saat ini, dengan menerapkan jaga jarak,berkerumun di tempat umum dan kurangi kegiatan diluar rumah adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan untuk mengurangi penularan virus corona.
- Tidak Isolasi Diri Setelah Kembali Dari Wilayah Pandemi
Cara lain yang dapat menularkan virus corona adalah tidak melakukan pencegahan setelah kembali dari wilayah atau daerah pendemi. Berbagai tindakan pencegahan tersebut antara lain dengan melakukan isolasi diri dirumah.
Cara ini di sinyalir banyak terjadi di Indonesia saat ini mengingat banyaknya warga yang kembali ke kampung halaman namun tidak melakukan isolasi diri.
- Kurangnya Pemahaman Tentang Virus Corona
Kurangnya pemahaman tentang defenisi,bahaya,dan penyebaran dari virus corona menjadi salah satu hal yang patut di sayangkan.
Setidaknya seseorang tersebut akan melakukan tindakan antisipasi untuk menangkal virus. Maka edukasi mengenai virus corona merupakan hal yang bijak untuk dilakukan kepada masyarakat guna meminimalisir penularan virus corona covid-19 ini.
#Berita hoax: Informasi Hoax Tentang Virus Corona Yang Banyak Tersebar Di Whatsapp
Seiring dengan makin bertambahnya jumlah kasus positif virus corona di Indonesia bertambah pula informasi palsu atau hoax mengenai penyakit tersebut
Salah satu informasi terbaru yang banyak beredar di grup whatsapp dengan isi pesan yang mengatas namakanan pakar virus bapak moh indra cahyono .
Adapun pesannya yaitu “ covid-19 mampu membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri hingga sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri”.
Namun saat di konfirmasi oleh Suara.com, Rabu (1/4/2020) Moh. Indra Cahyono menyatakan bahwa informasi tersebut hoax bukan ia yang membuat dan menyebarkannya. Itu hoax, pesan tersebut seolah-olah memberikan pesan positif padahal isinya sangat menyesatkan. Ia pun menyatakan bahwa ini bukan kali pertama ada pihak yang menggunakan namanya untuk menyebarkan hoax.namun, ia menanggapinya dengan santai.
Adapun berikut ini informasi berita hoax virus corona yaitu :
- Virus (termasuk covid-19 ) merupakan benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya, kalau misalnya misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan cairan flu atau luda lalu kena di baju,kain,kain tau meja maka dia akan tetap hidup selama itu belum mengering.kalau baju di cuci atau setidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas maka virusnya akan mati.
- Virus ini tidak bisa hidup di udara, dia hanya jadi butir butir kristal saja. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu.
Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropetnya kering, dibersihkan maka virusnya akan mati dengan sendirinya.karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata,hidung,dan mulut.maka dianjurkan bila selesai berjabat tangan harus mencuci tangan dengan sabun,air hangat atau cairan cuka /asam.
- Virus tidak bisa di air panas,air asing,cuka atau cairan asam lainnya, maka jika terinfeksi segera konsumsi vitamin E(sayuran) dan vitamin C(jeruk).
- Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang bisa sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat. Tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru,TB,hipertensi,asma,kanker,dan tumor.
- Bagi anak anak muda atau yang ketahanan tubuhnya sangat kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatmen(perlakuan) mandiri diruma, karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula.
Anti bodi pada hari ke 4-5vakan keluar untuk menyerang virus yang bersarang di tubuhnya. Untuk menekan rasa stress bagi yang sudah positif cukup mengkonsumsi vitamin C dan minum obat antibiotic. Jangan ke rumah sakit yang sudah di tentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang antibodinya rendah.
- Jangan sters dan panik, karena jika stress dan panic maka antibodinya akan lambat berproduksi, dengan itulah kita mudah terserang virus. Apalagi dari keadaan stress itu hanya akan membuat kita kondisi jiwa yang tersugesti lalu lambat laun akan membuat tubuh kita menjadi lemah.
- Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoax, di panci kardus,di udara,di gagang pintu di aluminium dan lainnya itu hoax. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda benda mati jika di curigai ada droplit cairan bersin dan batuk di tempat tersebut maka cukup di bersihkan saja dengan air.
- Pasien hyang terinfeksi berpeluang terkena virus corona berpeluang sembuh total karena seperti orang yang terkena flu,batuk,sakit tenggorokan biasa, karena itu hanya status positif sementara.
- Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh darii penyakit virus corona covod-19 berpeluang sangat kecil untuk bisa terifeksi kembali. Asumsinya, didalam tubuh kita ini manusia terdapat ada yang namanya sel memori. Jika dia terifeksi kembali maka maka masa inkubasi dari virus tersebut tidak akan bertahan lama semalam dari waktu awal terinfeksi . hanya berselang 24 jam(satu hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bahwa orang tersebut penah terkena atau terinfeksi virus corona. Sehingga dari penderita beranggapan akan sembuh kembali dengan cepat kemungkinan satu atau dua hari saja.
#Literasi Media Agar Masyarakat Bisa Lebih Memahami Apa Itu Virus Corona Dan Cara Mencek Berita fakta.
Bagi masyarakat luas di himbau agar supaya melakukan pola hidup sehat dilarang juga berkerumun di tempat orang banyak agar terhindar dari yang namanya virus corona yang menjadi polemic sekarang ini..
Adapun cara-cara yang dilakukan agar terhindar dari virus corona diantaranya sebagai berikut:
- Gunakan hendskun atau kos tangan dengan bahan plstik atau dari bahan karet untuk pada kontak langsung dengan benda benda yang sering tesentuh oleh orang banyak
- Tetap menjaga kebersihan tangan
- Menjaga kebersihan setelah kita berpergian diluar rumah.
- Selalu menerapkan etika batuk dan bersin di tempat umum
- Kurangi berinteraksi dengan orang banyak
- Melakukan isolasi diri setelah pulang dari daerah pandemic tempat terjadinya virus corona
- Harus mengetahui maksud dan penyebap terjadinya virus corona tersebut
Serta Perlu khalayak memahami bahwa berita yang di lihat atau di dengar dari sosial media, sebaiknya tidak secepatnya mempercayai, perlu pemahaman secara detail dengan mencari berita tersebut di media terpecaya seperti kompas, Cnn dan sebagainya. Untuk lebih mengetahui apakah berita tersebut adalah berita fakta atau hoax.
Artiket dibuat : Mega Wati Merupakan Mahasiswa Jurnalistik UHO