SULTRALINE.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengharapkan pembangunan fisik Bendungan Ladongi dapat diselesaikan di tahun 2019. Proyek yang didanai APBN sebesar Rp 844 miliar ini sendiri saat ini tengah dalam pengerjaan dengan konsep multiyears dari 2016 hingga 2020.
Gubernur Sultra, Nur Alam menjelaskan, untuk saat ini pembangunan Bendungan tersebut masih dalam pengerjaan. “Yang saat ini dalam pengerjaan itu bendungan Ladongi, diharapkan bisa selesai 2019,” jelasnya saat ditemui SULTRALINE.ID, di Rumah Jabatan Bupati Bombana, Minggu (5/6/2017) malam.
Menurut informasi,bendungan yang nantinya akan memotong jalur dan menampung air sungai Ladongi ini berlokasi di Desa Ladongi, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur.
Jika selesai dibangun pada tahun 2020, bendungan ini akan memberikan banyak manfaat, antara lain menampung 36,15 juta meter kubik air untuk mengairi areal irigasi seluas 3.604 hektare, penyediaan air baku di Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Tirawuta sebesar 82 liter perdetik.
Selain itu, juga penyediaan energi listrik sebesar 1,5 MW melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), mereduksi banjir di kabupaten Kolaka Timur sebesar 51,86 persen, fungsi pariwisata dan budi daya ikan.
Proyek konstruksi pembangunan bendungan ini dikerjakan PT Hutama Karya KSO PT Bumi Karya. Dana pembangunan proyek tersebut berasal sepenuhnya dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2016-2020.
Laporan: Taufik Quraiz Rahman