SULTRALINE.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam menegaskan jika pembangunan Masjid Al- Alam yang berada diatas Teluk Kendari itu tidak diidentikan dengan pribadinya selaku Gubernur. Meskipun, inisiatif pembangunan masjid ini dari dirinya.
Hal tersebut diungkapkan Nur Alam, saat membawakan sambutan pada peringatan Nuzul Qur’an 1938 Hijriah atau Peringatan turunnya Ali’ Qur’an yang digelar di Masjid Al-Alam, Minggu (11/6/2017). Menurutnya Masjid Al-Alam ini dibangun masyarakat melalui dana pajak.
“Bukan Nur Alam yang membangun Masjid Al-Alam. Tapi, karena masjid ini dibangun menggunakan dana pajak dari masyarakat Sultra maka secara otomatis seluruh masyarakat juga terlibat dalam pembangunannya,” jelas Nur Alam.
Berkaitan hal tersebut, ia juga menjelaskan intisari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah tentang keutamaan dalam berpartisipasi membangun masjid, walau hanya dengan sebuah batu bata.
“Barang yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebuah batu bata, maka selama masjid berdiri ia akan mendapat rahmat dan Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga,” Kata Gubernur Sultra dua periode ini.
Olehnya itu ia berharap, kepada pihak – pihak yang masih mengkritik pembangunan masjid Al-Alam ini untuk tidak mempersepsikan salah gagasan pembangunan masjid yang konon memiiliki kekhasan diatas laut yang hanya ada dua di dunia.
Ia juga berharap, masyarakat terus memberikan dukungan dan bagi pembangunan masjid tersebut serta meminta masyarakat untuk kemakmuran masjid Al-Alam. “Saya berharap masyarakat memberikan dukungan untuk penuntasan pembangunan masjid Al-Alam,” pungaksnya.
Pada peringatan Nuzul Quran yang digelar di Masjid Al Alam ini, turut hadir Kapolda Sultra, Komandan Korem 143 Halu Oleo serta sejumlah jajaran SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sultra dan masyarakat Kota Kendari.
Laporan: Taufik Quraiz Rahman