SULTRALINE.ID, KENDARI – Liga Champions akan mempertandingkan laga puncak yang digelar di Stade de France, Paris, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Liverpool dan Real Madrid bakal bersaing untuk menjadi yang terbaik di Eropa musim ini.
Liverpool dan Real Madrid akan mencuri perhatian dari seluruh penjuru dunia ketika kedua tim ini bertemu sebagai dua tim terbaik yang melangkah hingga final Liga Champions musim ini.
Baik Liverpool maupun Real Madrid berhasil melangkah ke final Liga Champions dengan perjalanan panjang dan sempat dramatis dalam beberapa kesempatan.
Bisa dipastikan tim yang berhasil menjuarai Liga Champions musim ini benar-benar layak untuk menjadi yang terbaik di Eropa.
Laga Liverpool vs Real Madrid di final ini sekaligus menjadi ulangan empat tahun lalu. Pada 26 Mei 2018, kedua tim bertemu di partai final Liga Champions yang berlangsung di NSC Olimpyskiy, Kiev.
Dalam pertandingan itu, Real Madrid berhasil memetik kemenangan meyakinkan 3-1 atas Liverpool. Itu adalah pertemuan kedua tim, setelah 37 tahun sebelumnya, The Reds yang berjaya mengalahkan Los Blancos untuk trofi Piala Champions (sebelum berganti menjadi Liga Champion sejak 1992-1993).
Liverpool kini mempunyai kesempatan untuk membalas kekalahan yang mereka derita empat tahun lalu dengan mengalahkan Real Madrid di final Liga Champions akhir pekan ini.
Perang urat saraf di luar lapangan semakin kencang antara kedua suporter. Mereka saling prediksi siapa yang layak juara.
Seperti Suporter Real Madrid yang ada di Kota Kendari yang menjagokan tim nya dengan memprediksi 2-0 untuk kemenangan Madrid.
Tak mau kalah pendukung Liverpool juga memprediksi menang dengan skor 3-1 kemenangan Liverpool.
Sementara itu salah seorang pengamat sepakbola, Herman menuturkan kedua tim memiliki kedalaman skuat yang sangat baik di musim ini, sehingga pertandingan diyakini sangat ketat.
“Kalau saya lihat kedua tim akan main terbuka untuk mencuri kemenangan,” ujarnya.
Apalagi, sambung ia, kedua pelatih sudah kayak akan pengalaman. Real Madrid yang dilatih Carlo Ancelotti sudah sering mencicipi partai final. Begitu pula Jurgen Klopp yang selalu memberikan taktik dan gaya bermain yang luar biasa.
“Siapa pun yang menang itu lah tim terbaik tahun ini,” katanya.
Laporan : IJ