SULTRALINE.ID, KENDARI – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (FT-UHO) melakukan perbaikan tanggul bendungan dengan penggunaan selimut beton kedap air yang berada di Desa Lalouesamba, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Program tersebut diketuai langsung Dr. Ridwan Syah Nuhun,ST.,MT Bersama anggota Tim Dr. Edward Ngii,ST.,MT, Dr. Adris Ade Putra,ST.,MT, Dr. La Welendo, ST.,MT, Agustan, ST.,M.Si, Romy Talanipa, ST.,MT dan 15 orang Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UHO serta melibatkan Masyarakat Desa Lalouesamba.
Dr. Ridwan Syah Nuhun, ST, MT mengatakan langkah ini perlu dilakukan mengingat bendungan desa lalouesamba merupakan sumber air utama sebelum adanya usaha mandiri warga desa memenuhi kebutuhan tambahan air bersih dengan membuat sumur gali.
Apalagi Ketergantungan pada sumber air bendungan menjadi salah satu jenis sumber air tambahan bagi warga yang berkegiatan sebagai petani palawija dan peternak.
Sebelumnya, sambung ia, upaya warga desa secara insidental membuat konstruksi bendungan menjadi factor penyebab kurang optimalnya kekuatan bendungan. Hal ini sangat dimaklumi akibat minimnya berbagai sumber daya pengetahuan teknis serta mahalnya biaya yang diperlukan secara teoritis untuk penampungan embung air tersebut. Factor cuaca dari tahun-ketahun ikut memperpendek daya tahan struktur bendungan dimaksud.
“Sehingga untuk tetap mempertahankan sumber air bendungan desa lalouesamba menjadi sumber air guna mendukung kegiatan penghasilan tambahan warga, maka melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi KKN tematik ini, perbaikan bendungan harus dilakukan sebagai wujud pengabdian kepada warga masyarakat khususnya pedesaan sebagai salah satu misi perguruan tinggi,” terang Dr. Ridwan Syah Nuhun, ST, MT kepada media ini, Senin 28 Agustus 2023.
Lebih lanjut Dosen Teknik Sipil UHO ini, menjelaskan bahwa aplikasi penggunaan selimut beton kedap air pada struktur pematang menjadi solusi dalam rangka merestorasi bendungan tersebut. Menurutnya, dengan selimut beton ini dapat mendukung daya tahan dan kedap air agar permukaan air dapat menjadi lebih tinggi sehingga warga desa dapat memperoleh air yang lebih banyak.
“Dengan selimut beton sebagai cover pada timbunan pematang bendung dapat menjamin ketahanan bendung lebih lama untuk masyarakat,” kata Alumni Doktor UHO ini.
Ia menambahkan pelaksanaan kegiatan dilakukan 28 Juli hingga 26 Agustus 2023 yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang teknis pengerjaan bendungan menggunakan beton kedap air.
“Kemudian ini juga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang tahapan-tahapan pada proses pengerjaan bendungan,” pungkas Sekretaris Jurusan Teknik Sipil UHO ini.
Editor: Irdwan Jeko