SULTRALINE.ID, KENDARI – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari mulai melakukan pendataan kepada pedagang di Pasar Basah Mandonga, Senin (23/1/2023).
Pendataan itu merupakan langkah kesiapan dan keseriusan dari pihak Perumda Pasar Kota Kendari untuk mengelola Pasar Basah Mandonga kedepannya.
Apalagi pada 10 Februari 2023, diketahui masa kontrak PT Kurnia yang merupakan pengelola Pasar Basah Mandonga akan berakhir. Sehingga pengelolaan pasar tersebut akan kembali dikelola oleh pemerintah Kota Kendari, dalam hal ini Perumda Pasar.
Direktur Operasional Perumda Pasar Kota Kendari, Muhammad Sabri menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pendataan itu untuk mengetahui jumlah pedagang dan kios di Pasar Basah Mandonga.
“Proses pendataan itu akan dilaksanakan selama 7 hari, dengan melibatkan 8 tim pendata Perumda Pasar,” katanya.
Lanjut ia, nantinya masing-masing satu tim terdiri 4 orang, pihaknya juga melibatkan Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga (KP2M).
“Setelah kita melakukan pendataan kami juga akan menerjunkan semua karyawan dan karyawati untuk mengadakan pembersihan di Pasar Basah Mandonga. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas kebersihan dan lingkungan hidup, juga pemerintah setempat,” ungkap Sabri.
Ia menegaskan Perumda Pasar akan memastikan pendataan selesai sesuai rencana serta memastikan kebersihan pasar terjaga pada saat diserahkan ke Pemkot Kendari.
“Ini merupakan bukti keseriusan kami Perumda Pasar,” ujarnya.
Walaupun seharusnya yang melakukan pembenahan dan pembersihan itu adalah dari PT Kurnia sebelum masa kontrak berakhir, sebagaimana dalam isi perjanjian.
Namun saat melihat kondisi pasar tersebut sampai saat ini belum ada perubahan, maka pihak Perumda Pasar memilih untuk turun tangan langsung.
“Kami sifatnya untuk sementara membenahi, membersihkan kondisi lingkungan dan mengetahui seberapa banyak pedagang yang aktif di Pasar Basah ini. Selanjutnya nanti kita akan liat lagi,” beber Sabri.
Sementara itu Ketua KP2M, H. Abdul Kadir mengatakan dirinya telah menyampaikan kepada para pedagang dan pengurus untuk merespon permintaan dari Perumda Pasar saat melakukan pendataan.
Menurutnya, KP2M sangat merespon sekali atas kegiatan yang dilakukan oleh Perumda Pasar dan seterusnya dalam mendata kios-kios, maupun etalase yang ada di pasar basah Mandonga.
“Kami berharap melalui pendataan ini dapat menghasilkan data yang real sesuai dengan kondisi yang ada di pasar basah ini, agar terdapat keseimbangan pendataan yang pernah dilakukan oleh PT Kurnia maupun Perumda Pasar,” pungkasnya.
Diketahui data sebelumnya, jumlah pedagang di Pasar Basah Mandonga sekiranya kurang lebih 500 pedagang.
SL