SULTRALINE.ID, KENDARI – Pelaksanaan kegiatan PKM-KKN Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) tahun 2022 di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melaksanakan kegiatan pendampingan kepada warga tentang “Pembenihan Dan Pemeliharaan Ikan Air Tawar Serta Pemanfaatannya Untuk Produk Makanan Olahan Di Kelurahan Rahandouna”.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kendari di Kelurahan Rahandouna.
Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh Prof. Analuddin, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D dengan anggota Dr. La Ode Restele, S.Pd., M.Si., Dr. Muh. Yani Balaka, SE., M. Sc. Agric., Dr. Abdul Kadir, ST., MT., Dr. Rosnawintang, SE., M.Si dan Dr. Wali Aya Rumbi, SE., M.Si. bermitra dengan BBIAT Kel. Rahandouna. Program kegiatan PKM ini terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UHO dari berbagai program Studi. Materi pendampingan masyarakat meliputi: Pembenihan dan Budidaya Ikan Mas dan Ikan serta pengolahannya untuk berbagai produk berkualitas.
Tim DPL dan mahasiswa KKNT memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang proses budidaya ikan Mas dan ikan Bawal melalui sosialisasi dan kunjungan ke kolam-kolam budidaya yang telah berisi ikan Mas dan Bawal pada hari Minggu tanggal 21 Agustus 2022 bertempat di Kantor BBIAT Kel. Rahanndouna, Kota Kendari.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari dan kepala BBIAT Kelurahan Rahandouna. Materi tentang budidaya dan pemeliharaan ikan Mas dan Bawal diberikan oleh praktisi dan professional (bp Haludin, SP.), Ketua Tim PKM-KKNT (Prof. Analuddin) dan Dosen Pembimbing Lapangan. Pelaksanaan PKM terintegrasi KKN di Rahandouna ini adalah kali ketiga dan diharapkan dapat terus bermitra dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (BBIAT Rahandouna) dalam mengedukasi di Kel. Rahandouna. Pejabat perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kendari menyatakan senang dengan kegiatan KKNT ini karena dapat berkolaborasi untuk meningkatkan peran dinas perikanan dan kelautan dalam hal ini BBIAT Rahandouna dalam peningkatan ketahanan pangan masyarakat. Peserta diajak langsung untuk memantau proses budidaya Ikan mas dan ikan Bawal dan mengecek pertumbuhan ikan-ikan di kolam-kolam peliharaan BBIAT.
Ketua tim pelaksana PKM-KKNT, Prof. Analuddin menyatakan bahwa pendampingan masyarakat pada pembenihan dan pemeliharaan ikan air tawar serta pemanfaatannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa dan masyarakat setempat sehingga mampu mengembangkan budidaya ikan air tawar yang tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi sebagai sumber pendapatan melalui usaha budidaya ikan air tawar.
“DPL menyampaikan kepada masyarakat bahwa ikan-ikan air tawar dapat diolah menjadi berbagai jenis makan olahan seperti Bakso, Siomay dan lain-lain yang bernilai ekonomis. Selain penyampaian materi, juga diajak masyarakat untuk melakukan pemantauan pertumbuhan ikan peliharaan yang dilakukan melalui sampling dan pengukuran pertambahan Panjang dan berat/bobot ikan 2x perminggu. Kualitas perairan kolam-kolam peliharaan ikan juga dipantau dengan mengukur parameter lingkungan fisik airnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan ikan-ikan peliharaan terjamin oleh kualitas perairannya,” terangnya.
Ia menambahkan pelaksanaan program kerja Pengabdian Kepada Masyarakat terintegrasi KKN Tematik dapat terlaksana dengan baik terutama dalam pendampingan pembenihan dan pemeliharaan ikan air tawar berkat kerjasama antar pihak Kampus UHO, BBIAT/Dinas perikanan dan Kelautan Kota Kendari, Kelurahan Rahandouna dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Diharapkan akan terjadi peningkatan keterampilan masyarakat sekitar dalam pemanfaatan ikan-ikan hasil budidaya kantor BBIAT sehingga bernilai ekonomis yang bermanfaat bagi masyarakat dan berpotensi untuk pengembangan usaha mikro dimasa depan.
“Diharapkan Sinergitas antara kampus UHO-instansi terkait-pemerintah lokal akan makin meningkat dimasa depan untuk bersama-sama membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Prof. Analuddin.